Sabtu, 26 Oktober 2019

JARINGAN PEER TO PEER

Nama             : Sri Ayu
NIM                : 20190910011
Kelas             : SINFC 2019-01
Mata Kuliah  : Jaringan Komputer
Dosen           : Bp Iwan Lesmana, S.Kom, M.Kom.


JARINGAN PEER TO PEER

Hasil gambar untuk gambar jaringan peer to peer"
A. Latar belakang

Agar semua komputer dalam sebuah wilayah yang sama dapat saling terhubung, saling berbagi data dan informasi, maka dibentuklah jaringan komputer. Jaringan komputer yang dibentuk ini bermacam-macam jenisnya, baik dilihat dari skala jaringan, susunan struktur jaringan, media transmisi data, atau fungsinya. Berdasarkan fungsinya, jaringan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu jaringan client server dan jaringan peer to peer.
Pada jaringan client server, terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai server yang mengatur sistem dalam jaringan, sedangkan komputer lainnya bertindak sebagai klien. Berbeda dengan jaringan client server, pada jaringan peer to peer tidak memiliki server pusat yang mengatur klien-klien. Pada jaringan peer to peer semua komputer bertindak sebagai server untuk komputer lainnya, jadi semua komputer adalah server sekaligus juga klien. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jaringan peer to peer.
Hasil gambar untuk jaringan peer to peer"

Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.
Aplikasi file sharing (berbagi berkas) pada jaringan internet seperti Napster membuat konsep jaringan peer to peer menjadi populer. Dengan konsep jaringan ini, para pengguna dimungkinkan untuk saling berbagi, mencari dan mengunduh data dari seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tanpa melalui perantara. Lebih jelas mengenai pengertian jaringan peer to peer bisa anda simak dibawah ini:
1. Pengertian jaringan peer to peer

Jaringan peer to peer adalah sebuah jaringan komputer dimana setiap komputer disusun dan dihubungkan satu sama lain tanpa adanya kontrol terpusat yang berperan sebagai server murni. Setiap komputer yang ada dalam jaringan peer to peer menawarkan layanan yang sama sehingga server bisa sebagai client atau client juga bisa sebagai server. jaringan peer to peer cocok digunakan untuk jaringan dengan kapasitas kecil. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.
pengertian jaringan peer to peer adalah
Skema Sederhana Jaringan Peer to Peer
Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.
Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
  1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
  2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
  3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
  4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan
Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibanding dengan jaringan client server, yaitu sebagai berikut :


  • Kelebihan peer to peer
  1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi fasilitas seperti harddisk, printer dan modem atau dalam istilah komputernya sering disebut dengan sharing resource
  2. Biaya yang digunakan untuk membuat jaringan peer to peer juga murah karena tidak harus membeli dedicated server yang tergolong mahal
  3. Bila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi jaringan karena semua komputer memiliki peran yang sama, lain halnya dengan client server, apabila server mengalami down maka seluruh jaringan akan lumpuh

  • Kekurangan peer to peer
  1. Keamanan yang kurang terjamin, masing-masing user workstation harus pintar-pintar mengatur keamanan komputernya.
  2. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan pada masing-masing komputer/workstation.
  3. Jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer di mungkinkan akan terlibat dalam komunikasi yang ada.di jaringan clien-server komunikasi adalah antara server dan workstation.
Pada jaringan internet, penggunaan konsep peer to peer oleh berbagai penyedia layanan peer to peer atau yang dikenal dengan istileh ‘file sharing’ membuat kita dapat melihat file yang dimiliki orang lain yang juga terhubung dengan internet.
Jaringan peer-to-peer dapat dilakukan terhadap komputer yang berbeda Operating System atau berbeda versi Operating System misal-nya antara Window 7 dan Windows XP. Antara kedua komputer (laptop/PC) ini bisa dilakukan koneksi peer to peer.

2. PERSIAPAN MEMBUAT JARINGAN P2P

Sebelum membuat jaringan peer to peer pada dua komputer tersebut, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu yaitu:
  1. Siapkan dua Laptop yang akan dikoneksikan.
  2. Kabel LAN UTP dan Connector RJ-45.
  3. Crimping Tool
  4. LAN Tester (Optional)
  5. Tang Pemotong (Optional)
    Jaringan Komputer
    Peralatan yang dibutuhkan sebelum membuat jaringan Peer to Peer

  6. Buat sambungan kabel sistem Crossover
    Jaringan Komputer
    Teknik sambungan Straight dan Cross pada kabel LAN

  7. Setelah selesai, cek koneksi kabel yang telah dibuat menggunakan LAN Tester.

3. PROSES PEMBUATAN JARINGAN P2P

Pada contoh akan dipraktean bagaimana cara membuat jaring Peer to Peer pada dua laptop merk Advan dengan sistem operasiWindows 7 menggunakan kabel LAN UTP. Nama komputer 1: LINKSUKSES dan nama komputer 2: MELETEK-PC.
  1. Hidupkan kedua laptop tersebut.
  2. Sambungkan kabel LAN yang telah dibuat dengan sistem crossover tadi pada masing-masing Laptop.
  3. Klik kanan icon network pada taskbar kemudian pilih “Open Network and Sharing Center”.
    Jaringan dua Komputer
    Network Setting
  4. Di jendela berikutnya, klik “Change adapter setting”
    Membuat Jaringan Komputer
    Network Adapter Setting
  5. Klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih “Properties”
    Membuat Jaringan Komputer
    Setting Proprties
  6. Di jendela properties pilih Internet Protocol 4 (TCP/IPv4) kemudian klik Properties untuk mengatur IP Address. IP Address tidak boleh sama supaya tidak terjadi “IP Conflict”. IP Address untuk komputer-1 adalah 192.168.1.5 dan IP Address untuk komputer-2 adalah 192.168.1.6. Untuk Subnet Mask keduanya diisi dengan 255.255.255.0. Langkah ke-4 sampai ke-7 dilakukan di masing-masing komputer (Laptop).
    Jaringan Komputer Peer to Peer
    Pengaturan IP di Komputer 1

    Pengaturan IP di Komputer 2
  7. Agar kedua komputer dapat terhubung, maka keduanya harus berada dalam satu network group dalam hal ini “WORKGROUP”, nama grup ini dapat diganti. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
    Jaringan Komputer Peer to Peer
    Pengaturan Workgroup

    • Masuk ke “System and Security” pada Control Panel kemudian pilih “System”
      Jaringan Komputer Peer to Peer
      Pengaturan sistem dan keamanan

      Jaringan Peer to Peer
      Pengaturan Firewall
    • Langkah selanjutnya masuk ke halaman “Remote setting”
      Pengaturan Remote Sharing
    • Klik “Change” untuk mengatur nama komputer dan menyamakan Network Group dengan nama “WORKGROUP”.
      Jaringan Peer to Peer
      Pengaturan Workgroup
    • Beri nama komputer (optional) dan beri nama Workgroup, tekan tombol “OK” kemudian restart kedua komputer tersebut.
      Jaringan Peer to Peer
      Penamaan Workgroup
    • Setelah di-restart, masuk lagi ke Control Panel untuk mengatur “Advance Sharing”.
      Membuat Jaringan Peer to Peer
      Advance Sharing Settings
    • Agar kedua komputer dapat saling mendeteksi dan dapat mengakses file atau folder tertentu, atur opsi sharing seperti gambar di bawah.
      Membuat MembyJaringan Peer to Peer
      Opsi Pengaturan Sharing

4. MENGUJI JARINGAN PEER TO PEER

Setelah jaringan peer-to-peer selesai dibuat dengan menggunakan hubungan kabel crossover pada Sistem Operasi Windows 7 dan semua konfigurasi sistem pada kedua komputer telah selesai (Pengaturan IP Address dan menyamakan Workgroup).
Membuat Jaringan Peer to Peer
Ping Koneksi Jaringan
 Langkah berikutnya adalah menguji koneksi kedua komputer tersebut, caranya sebagai berikut:
  1. Klik Start pada Windows 7, klik “Run” kemudian tulis “CMD” untuk masuk ke Command Prompt., setelah itu tekan Enter atau klik “OK”. Langkah ini sebaiknya dilakukan pada masing-masing komputer.
  2. Pada jendela Command Prompt lakukan Ping dari komputer-1 ke komputer-2 dan sebaliknya dengan menulis Ping 192.168.1.6 (dari komputer-1) dan Ping 192.168.1.5 (dari komputer-2) kemudian tekan Enter.
  3. Jika hasil Ping seperti gambar di atas, artinya kedua komputer sudah terhubung.







KESIMPULAN


    Dari pembahasan tersebut dapat kami simpulkan bahwa Peer to Peer atau sering disingkat sebagai 2P yang pengertianya Suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain. Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server.























    DAFTAR PUSTAKA

    Jumat, 25 Oktober 2019

    METODE PENGKABELAN JARINGAN KOMPUTER

    Nama             : Sri Ayu
    NIM                : 20190910011
    Kelas             : SINFC 2019-01
    Mata Kuliah  : Jaringan Komputer
    Dosen           : Bp Iwan Lesmana, S.Kom, M.Kom.



    METODE PENGKABELAN JARINGAN KOMPUTER
    Hasil gambar untuk metode pengkabelan dalam jaringan"


    A. Latar belakang

    Perkembangan Teknologi dan Informasi yang maju pesat beberapa tahun belakangan ini memberikan hal-hal yang baru dalam dunia IT. Salah satu bidang yang maju pesat pada saat ini adalah bidang Jaringan.
    Jaringan komputer pada dasarnya merupakan hubungan antara komputer satu dengan komputer lainnya di dalam sebuah gedung sehingga dapat saling berkomunikasi. Belum tersedianya jaringan antar komputer satu dengan komputer yang lainnya di dalam satu ruangan maupun antar ruangan, sehingga untuk berbagi dataataupun berbagi perangkat lunak maupun perangkat keras, masih membutuhkan device lain, misalnya : Flasdisk. Hal ini tentunya menjadi kerugian bagi penggunanya, baik waktu maupun tenaga.

    1. Pengertian kabel UTP



    UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair yaitu salah satu jenis kabel jaringan yang menjadi media transmisi paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer lokal (Local Area Network). Alasannya karena harganya yang relatif murah dan mudah dipasang. Kabel ini terdiri dari kabel pasangan yang terbelit (twisted pair) yang tidak dilengkapi pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah untuk mengurangi interferensi dan crosstalk pada transmisi data. Sesuai namanya “Unshield”, yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik. 
    Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
      Hasil gambar untuk KABEL UTP"
    • Jingga: Kabel jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
    • Putih-Jingga: Kabel putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
    • Hijau: Kabel hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
    • Putih-Hijau: Kabel putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
    • Biru: Kabel biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
    • Putih-Biru: Kabel putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
    • Coklat: Kabel coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
    • Putih-Coklat: Kabel putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC
    2. Fungsi kabel UTP


    Fungsi dari kabel UTP yaitu dapat digunakan untuk kabel yang menghubungkan jaringan Local Area Network (LAN) pada suatu sistem jaringan network atau jaringan di komputer. Pada umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm. Kabel UTP dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kategori berdasarkan kemampuan sebagai penghantar data.
    3. Jenis-jenis kabel UTP
    Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-trough, cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:
    • Kabel straight-through
    kabel StraightUntuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya.Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch, komputer ke switch dan komputer ke hub. Adapun urutan kabel straight through seperti pada gambar disamping :

    • Kabel cross-over
    kabel CrossUntuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama.Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over seperti pada gambar disamping :

    4. Kategori Kabel UTP


    Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category . Kabel UTP dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Berikut ini kategorinya:
    • Kabel UTP Category 1
      Kabel jenis ini digunakan untuk komunikasi telepon yang cenderung memiliki kecepatan transmisi data yang rendah, sehingga tidak cocok untuk mentransmisikan data internet.
    • Kabel UTP Category 2
      Kabel jenis ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
    • Kabel UTP Category 3
      Kabel jenis ini digunakan pada jaringan berbasis 10BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1 Mbps. Oh iya, 10BaseT sendiri adalah kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
    • Kabel UTP Category 4
      Kabel jenis ini sering digunakan pada topologi jaringan token ring. Kabel ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps.
    • Kabel UTP Category 5
      Kabel jenis ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps
    • Kabel UTP Category 5e
      Pengembangan dari kabel jenis sebelumnya ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (setara 1 Gbps). Frekuensi sinyal yang dapat dilewatkan oleh kabel ini bisa mencapai 100 MHz.
    • Kabel UTP Category 6
      Kabel jenis ini hampir sama dengan UTP Category 5e, dimana kabel ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1 Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
    • Kabel UTP Category 7
      Kabel jenis ini memiliki kualitas transmisi data yang lebih baik ketimbang kabel jenis sebelum-sebelumnya. Kabel ini bisa dilewati data hingga 1 Gigabit per detik (1 Gbps). Selain itu, frekuensi sinyal yang bisa dialiri di kabel ini bisa mencapai 400 MHz.
    5. Komponen untuk Membuat Kabel LAN dari UTP

    Untuk membuat kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini, terdapat beberapa komponen yang perlu Anda siapkan, diantaranya:
    1. Kabel UTP sepanjang yang dibutuhkan
    2. Konektor RJ-45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Fungsinya yaitu sebagai penghubung antara kabel UTP (Unsield Twisted Pair) menuju ke Transceiver.
    3. Tang crimping adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar dan fungsi lainnya yaitu untuk memotong kabel, mengelupas kabel dan meng-crimping RJ-45.
    4. RJ-45 LAN Tester adalah  alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor LAN (RJ45) fungsinya agar bisa mengetahui kabel LAN yang ingin kita pakai itu sudah sempurna atau tidak.


    6. Cara Membuat Kabel LAN dari Kabel UTP

    1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
    2. Buka lilitan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai dengan standar. 
      p4140107
    3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel menggunakan tang crimping.
      p4140109
    4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel sudah dalam posisi yang benar.
      p4140108
    5. Lakukan crimping menggunakan tang crimping. Caranya, tekan tang crimping dan pastikan semua pin kuningan pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
      p4140113
    6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan kembali langkah nomor 1 sampai 5. Bedanya, saat Anda mengurutkan kabel, sesuaikan dengan tipe kabel UTP yang hendak Anda buat. Jika ingin membuat kabel straight, urutannya harus sama dengan ujung kabel pertama. Sedangkan jika ingin membuat kabel cross over, maka urutan kabelnya harus urutan yang berbeda dengan kabel pertama.
    7. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat dengan LAN tester. Caranya, masukan masing-masing ujung kabel yang sudah diberi konektor RJ-45 ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester. Lalu, nyalakan LAN tester dan pastikan semua lampu LED di LAN tester menyala sesuai dengan urutan kabel yang dibuat.
    8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar. Selubung kabel (warna hijau) harus ikut masuk ke dalam konektor RJ-45.






    KESIMPULAN



    Dalam membuat kabel UTP  ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran, dikarenakan pembuatan kabel ini tak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Bila kita salah menyusun kabel maka dapat berakibat kabel tak bisa digunakan dan harus diulangi dari awal.







    DAFTAR PUSTAKA









    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

    Nama                   : Sri Ayu NIM                     : 20190910011 Kelas                    : SINFC 2019-01 Mata Kuliah  ...